Family Rituals and
the Potential for Interaction Design:
A Study of Christmas
DANIELA PETRELLI,
Art and Design Research Centre, Sheffield Hallam University
ANN LIGHT, School of Design,
Northumbria University
Abstract:
Drawing on
a field study with eight families in northern England, we explore the
traditions and rituals carried out at Christmas, looking at the artifacts and
processes that constitute family life at this time of year. In addition to
individual differences, a common pattern emerges: an extended preparation is
carried out by the hosting household over a few weeks to set up the celebration
and build expectations; preparation gives way to a short but intense
celebration shared with the family or intimate friends; then decorations are
stored and there is a return to normal life. The celebration is across
generations, and everyone takes part. We note examples of new and evolving
rituals. Starting from the three identified phases, we discuss the theoretical
and technical implications of our findings for the design of more sympathetic
technology that holds potential for augmenting family rituals sensitively and
possibly creating new ones.
Categories and Subject
Descriptors: H5.m. [Information
Interfaces and Presentation]:
Miscellaneous
General Terms: Human Factors
Additional Key Words and Phrases:
Ritual, remembering, anticipating, social, tangible interaction, celebration,
digital
mementos, family.
Pengkaji:
Muhammad Rano Try Astra (G64144040)
Pada zaman sekarang umat manusia tergolong dalam beberapa kepercayaan
(agama), salah satunya adalah agama kristen. Dalam ajaran agama kristen ada
hari perayaan yang disebut dengan natal. Hari natal adalah hari memepringati
kelahiran Yesus, dan diperingati setiap tahunnya oleh pemeluk agama kristen
yaitu tepatnya pada tanggal 25 Desember, setiap orang merayakan hari natal
bersama keluarga, saudara, teman, dan kerabat-kerabat lainnya. Disinilah tempat
berkumpulnya beberapa kepala keluarga menjadi satu dalam satu rumah, ruangan,
restoran atau tempat lainnya.
Pada kajian ini penulis membahas tentang ritual / kebiasaan setiap keluarga
pada hari natal. Penulis lebih membahas mengenai kebiasaan yang dilakukan orang
Inggris dalam perayaan natal, khususnya dalam desain interior ruangan yang
dihias seperti adanya pohon natal, kado, lampu-lampu dll. Disini penulis ingin
memahami budaya yang dilakukan setiap keluarga dalam berkumpul dan merayakan
hari kebersamaan yang hanya ada setahun sekali ini. Penulis melakukan
penelitian berupa wawancara kepada beberapa individu di Inggris Utara tentang
tradisi dalam perayaan hari natal, penelitian dilakukan dimulai dari sebelum
natal sampai sesudah natal. Pada penelitian ini didapatkan hasil tradisi yang
sering dilakukan pada saat natal adalah menulis kartu ucapan, mendekorasi
rumah, mempersiapakan makanan, berkumpul bersama keluarga, bertamu ke tempat
kerabat, dan menonton TV bersama.Dari semua kegiatan yang dilakukan didapatkan
hasil 45% kegiatan dilakukan dirumah, 26% kegiatan dilakukan disuatu ruangan
diluar rumah, dan 29% kegiatan dilakukan di luar ruangan. Pada saat natal ini,
interaksi manusia dan komputer sangat bermanfaat sekali dan secara penggunaanya
terbagi atas sosial dan fungsional. Dalam segi sosial adalah dari teknologi
komunikasi, setiap orang bisa terhubung walaupun dengan jarak yang sangat jauh
untuk menjaga sebuah hubungan. Sedangkan dalam segi fungsional, pnggunaan
interaksi manusia dan komputer yaitu ketika akan mengeksplorasikan kegiatan-kegiatan
dalam perayaan natal, setiap individu mengabadikan setiap momen dengan berbagai
media yang berbeda, yaitu berupa gambar, video, suara, maupun teks. Disini gambar
/ foto lebih banyak digunakan karena gambar/foto digunakan untuk menangkap
snapshot suatu kegiatan dari awal hingga akhir. Sedangkan video digunakan untuk
merekam suatu kegiatan yang harus didukung dengan audio untuk menjelaskan
kegiatan apa yang sedang dilakukan.
Dalam perayaan natal ada 3
tahapan yang dilakukan setiap keluarga maupun individu, yaitu persiapan,
perayaan, dan penyimpanan. Pada tahap yang pertama adalah persiapan, disini
keluarga maupun individu mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan pada perayaan
natal. Hal-hal yang disiapkan oleh para keluarga maupun individu yaitu berupa
dekorasi rumah, menghias pohon natal, membeli kado hadiah, dan merancang
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada hari natal. Persiapan yang dilakukan
hendaklah secara praktis dan emosional, secara praktis contohnya persiapan
dalam membeli kado/hadiah. Pembelian kado/hadiah adalah sebuah kepentingan
pribadi dan diartikan sebagai tanda kasih sayang untuk seseorang, sedangkan
persiapan secara emosional contohnya adalah mendekorasi rumah, ruangan atau
pohon. Persiapan emosional bertujuan untuk menciptakan waktu khusus bersama
keluarga dan kerabat dekat agar terjalinnya kebersamaan dan kegembiraan. Tahap
yang kedua adalah perayaan, pada tahap ini adalah kesempatan untuk menghabiskan
waktu bersama keluarga, saudara, teman dan kerabat lainnya. Dan tahap yang
ketiga adalah penyimpanan, tahap ini merupakan hari dimana perayaan natal telah
dilewati dan kembali ke kehidupan sehari-hari seperti biasanya, disini dekorasi
ruangan dan pohon natal akan dibuka atau dicopot kembali dan akan disimpan
untuk perayaan natal tahun depan. Hasil yang dapat disimpulkan dalam penelitian
ini adalah interaksi manusia dan komputer pada saat natal sangat bermanfaat
sekali dalam segi fungsional maupun sosial, karena dihari natal tersebut
digunakan sebagian besar umat kristen sebagai tempat berkumpul bersama
keluarga, saudara, teman, dan kerabat lainnya untuk menjalin silaturahmi,
berbagi kegembiraan, dan menunjukan kasih sayang.